~CERPEN TENTANG PAHLAWAN~
GURUKU PAHLAWANKU MASA DEPANKU
OLEH: FARHAN AL FARIZI
Aku adalah seorang disabilitas, yang hanya ingin mewujudkan impianku menjadi seorang presiden, aku berharap impianku menjadi sebuah kenyataan agar bisa memotivasi semua orang terutama kaum disabilitas. Perkenalkan nama aku Riyo yang duduk di bangku Sekolah Dasar Mitra Indah kelas 5. Ini kisahku dalam menggapai impian menjadi seorang presiden.
Kring-kring-kring (waktu menunjukkan pukul 12:00 malam), Riyo tetap duduk di kursi belajar, sambil membaca buku PPKN yang ditugaskan oleh gurunya untuk dibaca dan dipahami, sebab akan ada ujian tulis dan praktik mengenai sebuah impian dan cita-cita. Tidak begitu lama akhirnya Riyo tertidur juga dimeja belajar sambil memegang bukunya erat-erat.
Riyo adalah anak yang tidak berkecukupan dan juga anak disabilitas, ia juga dikenal di sekolahnya sebagai anak yang rajin dan penuh semangat dalam menuntut ilmu, sekaligus ramah terhadap semua orang apalagi sama teman sekolahnya, tetapi jarak dari rumahnya ke sekolah tentu sangat jauh, sehingga Riyo ketika mau berangkat ke sekolah harus meminta bantuan kepada orangtuanya untuk selalu mengantarnya ke sekolah.
Pada suatu hari Riyo jatuh sakit sehingga Riyo tidak bisa bersekolah selama satu Minggu lamanya, tetapi Riyo tetap bersemangat belajar di rumah, sebab Riyo tidak mau tertinggal pelajaran karena Riyo sendiri pernah berkata "Sakit itu tidak menuntut kemungkinan untuk tidak belajar, tetapi sakit itu adalah sebuah anugerah dari Allah SWT untuk memberikan cobaan kepada kita semua, apalagi Riyo ingin mewujudkan impiannya menjadi seorang presiden", dan ia pun selalu belajar disaat waktu luang walau keadaan dirinya tidak seenak teman-teman Riyo lainnya.
Suatu ketika gurunya Riyo yang bernama Mujab, datang ke rumahnya Riyo untuk menjenguk Riyo.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabbarokatuh, gimana nih ibu keadaanya Riyo, apakah sudah membaik?". Ujar Pak Mujab.
"Wallaikumsalam warahmatullahi wabbarokatuh, allhamdulilah keadaanya Riyo semakin hari semakin membaik berkat doa Pak Mujab dan semua teman-temannya Riyo yang selalu mendoakan kesembuhan Riyo, tetapi kata dokternya, Riyo tidak boleh diperkenankan masuk sekolah dulu biar kondisinya Riyo sepenuhnya membaik". Saut Ibunya Riyo.
"Oh.. Allhamdulilah, ibu tenang saja nanti saya selaku gurunya Riyo insyaallah akan datang setiap hari untuk mengajarkan kepada Riyo sampai Riyo sembuh total". Kata gurunya Riyo.
"Ya… Allah Ya Rabb (sambil meneteskan air mata) memang ya guru itu adalah pahlawan tanda jasa bagi semua anak, terimakasih banyak sudah mau mengajarkan kepada anak saya". Seru Ibunya Riyo.
"Iya ibu. Sama-sama, saya akan selalu datang ke rumah ibu untuk mengajarkan pelajaran kepada Riyo, walau jarak rumah saya dan Riyo sangat jauh akan saya tempuh dengan sepenuh hati jiwa saya, sebab Riyo pernah berkata kepada saya ibu.
"Pak Mujab saya cita-citanya ingin menjadi seorang presiden, nanti kalau saya jatuh sakit Bapak akan selalu mengajarkan pelajaran kepada Riyo kan?". Ujar Riyo. "Iya". Saut Pak Mujab. Seperti itu ibu, yang membuat saya tertarik kepada Riyo sebab menurut saya Riyo itu anak yang sepesial dari teman-teman Riyo yang lainnya, jadi saya akan menepati janji saya kepada Riyo". Kata Pak Mujab.
Ser...ser….ser… Angin berhembus dengan santai.
Setiap pagi pukul 6:30 Pak Mujab berangkat ke rumahnya Riyo untuk mengajarkan pelajaran kepada Riyo, sampai di rumahnya Riyo langsung disambut hangat oleh keluarga Riyo dengan ramah dan senyuman yang manis.
"Langsung saja Riyo buka pelajaran PPKN halaman 14 ya". Kata Pak Mujab.
"Oke.. Siap pak guru". Dengan semangat pagi membara Riyo mengatakannya.
Di tengah-tengah pelajaran Riyo berfikir dalam hati, "nanti setiap selesai pelajaran mau buat puisi untuk guru". Katanya dalam hati.
Pak Mujab menjelaskan sifat yang harus dimiliki seorang presiden dan Pak Mujab memberikan pertanyaan kepada Riyo, Riyo coba sebutkan apa saja sifat yang harus dimiliki seorang presiden? Yang tadi Bapak jelaskan.
Riyo pun langsung menjawab dengan suara keras dan penuh semangat.
SIFAT YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PRESIDEN
1. Pekerja keras, sederhana, jujur dan memiliki keberanian.
2. Air tuba dibalas dengan air susu.
3. Tidak mudah menyerah dan selalu berusaha.
4. Percaya diri yang kuat, penuh daya tarik, dan penuh inisiatif yang tinggi.
5. Pemimpin yang harus berkarakter tegas, menggagas dan memiliki sifat sopan santun yang tinggi.

Komentar
Posting Komentar